- Untuk sebagian orang, memenuhi kebutuhan isi perut mungkin bukan hal yang sukar dilakukan. Namun itu tidak berlaku bagi saudara kita di luar sana yang kekurangan. Bisa makan dengan lauk seadanya saja, mereka sangat bersyukur.


Sumber: Katadata website (2023)

Mengacu pada data Global Hunger Index (GHI), indeks kelaparan masyarakat Indonesia menempati posisi tertinggi nomor tiga di Asia Tenggara pada tahun 2022. Skor indeks ini diukur berdasarkan empat komponen, yakni kondisi kurang gizi, anak stunting, anak bertubuh kurus, dan kematian anak.
Penghasilan yang tidak menentu membuat mereka kesulitan memenuhi salah satu unsur kebutuhan primer seorang individu. Bukan memilih akan menyantap makanan apa, keluarga dhuafa justru dihantui oleh pertanyaan, “Apa hari ini perut kami akan terisi?”.



“Orang yang gemar memberi makan orang lain disediakan baginya pintu khusus di surga yang tidak ada yang boleh memasukinya selain dirinya dan semisal dengannya.”
(HR Thabrani)

Sedekah makanan tidak hanya bernilai pahala, tapi juga sarat akan nilai kebaikan sosial. Mulai dari mengeratkan ukhuwah antar sesama, menekan angka kriminalitas, hingga menyelamatkan akidah Islam seorang muslim.

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)’. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang sebaik-baiknya.”
(Q.s. Saba: 39)

Bersama ZX dan BAZNAS Jabar, mari tebar kepedulian untuk saudara kita yang membutuhkan melalui sedekah paket makan.